Review Mercedes Benz OF 1113 Milik Damri

Selamat malam sobat cmp, pada kesempatan ini cmp mau mereview tentang salah satu sejarah transportasi atau transportasi bersejarah yaitu Mercedes Benz OF 1113. Bus ini merupakan Bus kota di Surabaya milik Damri. Tentunya kita sudah tau Damri banyak memiliki bus Mercedes Benz seri lawas.

IMG_20171106_133559

Bus Damri ini cmp naiki ketika perjalanan dari DTC ke terminal purabaya Surabaya, waktu menunggu bus ternyata ada sebuah bus bermesin depan baut roda 10 dan agak pendek, itulah OF 1113.Waktu itu kursi masih banyak yang kosong, cmp memilih duduk paling depan sebelah driver. Kesan pertama naik duduk di depan adalah terasa sempit, mungkin karena bus ini memiliki pintu di tengah dan belakang, sehingga jok depan dimaksimalkan maju sampai di kap kompresor ac.

IMG_20171106_132433

5 speed, baguslah untuk bus lawas

Kemudian cmp melihat kemudi, terlihat setir tampah khas mercedes benz seri lawas, sedikit melirik tuas transmisi ternyata memiliki 5 percepatan, dashboard dengan speedometer dan minus rpm, jadi driver pake feeling ngukur rpmnya, namun sudah full air remnya.  Driver yang membawa juga cukup halus mesin juga masih lumayan nyaring suaranya, kemungkinan ini sudah pake mesin OM 366 yang legendaris, hanya saja tidak ada suara raungan turbo, jadi kemungkinan ini bus belum pake turbo.

IMG_20171106_132420

sudah full air remnya

Sektor suspensi bus ini cukup nyaman bantingannya, tapi sayangnya untuk tata ruang interior dari karoseri masih kurang nyaman dan efisien,  bangku baris depan sebelah driver terasa penuh ketika cmp naiki, dan peredam masih kurang meredam panasnya mesin, jadi panas mesin masuk ke kabin. jika dibandingkan dengan hino AK17 masih nyaman OF 1113, apalagi jika dibandingkan dengan mitsubishi BM bisa dibilang jauh. Soal rem jelas OF pemenangnya karena sudah full air. Hino AK terbaru aja belum full air.

Okelah, overall walaupun ini kendaraan lama, namun patut diacungi jempol karena masih eksis sampai sekarang dimana sekarang banyak  po yang menggunakan kompetitornya.

Sekian

 

Posted in Bis | Tagged , , , | 2 Comments

Suzuki Carry 1000, mobil manual yang bener2 manual

Halo sob, ketemu lagi dalam ulasan blogger CMP, kali ini CMP mau mengulas tentang suzuki Carry 1000. Bicara soal carry 1000 mobil ini adalah sebuah van murah meriah tanpa bonnet, mobil ini sangat dibenci bagi kaum pecinta mobil teknologi canggih namun dicintai oleh pekerja yang memanfaatkannya.

78215_1391185758096_7088692_o

Okelah, mobil ini memang mobil yang sangat irit di masanya, bahkan sekarang masih banyak yang bilang ini mobil irit, gampang dioprek, spare part mudah dan murah bahkan bengkel di pinggir jalan dan montir manapun sudah dipastikan bisa menangani mobil ini.

Mengapa CMP mengatakan bahwa mobil carry 1.0 ini merupakan mobil manual yang bener2 manual? Karena mobil ini memang harus dikendalikan secara manual, jauh dari kata canggih, bahkan sangat tergantung cara driver bawanya. Berikut ulasan lengkapnya :

  1. Faktor safety, suzuki carry 1.0 ini lahir dari dulu tanpa bonnet, bahkan masih mending kijang dan mobil2 sekarang yang memiliki bonnet, satu2nya fitur keselamatan yang dimiliki adalah sabuk pengaman, itu pun sabuk pengaman yang murah meriah, selebihnya faktor keselamatan ada di tangan driver, jika drivernya bawanya kenceng maka harus super hati2 karena sedikit oleng saja bisa oleng betulan.
  2. Faktor kemudi, suzuki carry ini dilengkapi steering by power alias tanpa power steering, jadi untuk membelokkan roda depan carry si pengemudi harus memiliki power untuk memutarnya, jangan harap sobat mendapatkan tilt steering apalagi telescopic steering pada carry, apalagi stability control yang ada pada mobil sekarang, maka dari itu faktor kemudi juga sangat tergantung pada driver.
  3. Tongkat Perseneling dan hand rem, Untuk tongkat perseneling pada suzuki carry semua versi manual baik versi 4 speed maupun yg 5 speed, dilihat dari bentuknya tongkat perseneling ini kayak tongkat perseneling mobil pada umumnya namun tongkat perseneling carry memiliki khas jika mobil masih setengah jalan maka agak susah ngoper dari gigi 2 ke gigi 1 alias harus feeling driver, sehingga jika berjalan di tanjakan butuh skill driver agar mobil kuat nanjak dan pengoperannya pas. Jangan harap ada fitur hill assist pada carry seperti mobil2 yang ada sekarang.
  4. Faktor pengereman, suzuki carry dilengkapi dengan rem cakram depan dan teromol belakang, namun absen ABS. Jika pengereman mendadak juga butuh skill driver untuk menghentikan laju mobil ini.
  5. Kemudian faktor AC, secara bawaan carry dibekali fitur AC yaitu angin cendela, itu pun pake window by power alias tanpa power window, sehingga memerlukan tenaga jika mau naik turunkan kaca atau menggeser kaca. Apalagi naik turunkan kaca sambil nyetir.
  6. Dan yang terakhir adalah faktor mesin. Disini diperlukan kepekaan driver jika mendeteksi ketidaknormalan pada mesin, pengapian dll. Jangan samakan dengan mobil sekarang yang dilengkapi dengan check engine.

Dari beberapa faktor di atas memang bisa disimpulkan bahwa suzuki Carry memang mobil manual yang bener2 manual, karena beberapa faktor di atas memang sangat tergantung driver membawanya. Namun tulisan ini tidak bermaksud untuk mendiskretkan mobil Carry dengan mobil2 yang sekarang, karena CMP dulu juga belajar dari mobil carry milik bapak, dan bagi sobat pengemudi Carry memang seharusnya bangga karena kalian termasuk driver yang lihai bawa mobil.

Sekian

 

Posted in Otomotif | Tagged , , , | 2 Comments

Review Mitsubishi Expander Exceed Manual

Halo sobat CMP, lamo tak jumpo. Sudah sebulan lebih blog ini kagak keisi karena kesibukan CMP di kampus sehingga agak menyita waktu buat blog. Okelah kali ini CMP akan mereview mitsubishi expander yang dipajang di Kediri Town Square.

IMG_20171017_101332

Sektor pertama yang bisa kita lihat adalah  bagian eksterior depan, terlihat expander memiliki desain yang mirip dengan new pajero sport, kemudian jika dilihat dari samping terlihat lekukan bodi yang terlihat tajam, dan jika beralih ke belakang tampak bodi belakang sangat mirip2 dengan new CRV 2017. Jika dilihat sekilas tampak bodi expander terlihat futuristik dan fotogenik.

IMG_20171017_101530

Okelah, sekarang kita lanjut melihat exterior secara mendetail, untuk expander tipe exceed manual ini depannya cukup ganteng, tidak banyak aksen chrome bahkan mending tidak udah pakai chrome2 an, menurut CMP terlihat lebih sporty, daripada tipe yang diatasnya, yang kebanyakan chrome sehingga terlihat overchrome.

IMG_20171017_101322

Kemudian kita melihat lampu depan expander sisi grill ternyata bukan headlamp, namun itu adalah DRL, terus headlampnya dimana? Ooh ternyata headlamp ada di bawah. Penempatan headlamp di bawah ini mungkin memicu pro dan kontra, namun jika kita tidak mempermasalahkan okelah, hanya saja headlamp ini terkesan murahan dengan absennya projector dan mika headlamp yang terkesan tipis kaya mika penggaris.

IMG_20171017_101348

bagus tapi sayang ga projector dan mika tipis

Kemudian jika kita berjalan menuju ke samping tidak ada desain yang perlu diprotes, hanya saja spion chrome ini agak sedikit mengganggu visual, dan jika diukur secara sekilas jarak pijak ke tanah satu jengkal tangan CMP, menurut CMP biasa2 aja untuk ukuran sebuah MPV, kemudian kita beralih ke belakang bentuknya agak sedikit membulat, mungkin jika lekukannya agak tajem lebih sporty secara visual.

Okeh kita beralih ke interior, expander exceed manual ini dashboardnya cukup bagus, walaupun bahannya plastik, setir sudah bagus, namun yang mengganggu penglihatan CMP ini adalah double din yang belum touchscreen. CMP belum paham mengapa tipe manual tertinggi ini kok dikasih HU yang belum touchscreen. apakah jika ingin membeli yang HU nya touchscreen harus beli yang tipe matic atau jika beli expander manual harus beli HU touchscreen sendiri atau gimana, mungkin ini masukan buat mitsubishi supaya tipe manual tertinggi ini HU nya dikasih touchscreen sekalian.

IMG_20171017_104204_HHT

manual minim touchscreen

Kemudian tuas perseneling manual ini bagi CMP ukurannya kurang besar jadi kurang manteb. Hihihi.
Lalu CMP ke jok tengah, jika jok tengah dimundurkan abis maka jok tengah ini sangat lega, namun jok baris ketiga ini tidak kebagian lahan, namun jika harus berbagi dengan penumpang belakang ini jok tengah terasa agak sempit bagi CMP.

IMG_20171017_103744

penumpang seat kedua harus berbagi dengan seat ketiga

IMG_20171017_103759

Kemudian beralih ke jok baris ketiga ini terasa sempit buat CMP apalagi jok belakang terasa keras kurang nyaman untuk jarak jauh. Secara overall interior expander exceed ini masih terlihat biasa2 aja dengan warna beige dan jok bahan fabrique. Untuk bagasi belakang lumayan ukurannya untuk menyimpan tas.

IMG_20171017_104000

Kemudian di sektor kaki2, expander tipe exceed ini sudah dilengkapi dengan velg cast wheel ring 16 yang seharusnya memang diterapkan untuk mpv saat ini. Untuk fitur hill assist jangan berharap hadir di versi manual, namun bagi CMP bukan kekurangan karena kalo pengemudinya udah mahir ga ada hill assist ga masalah.

Overall expander tipe exceed ini hadir untuk memenuhi kebutuhan bagi pecinta mobil manual dengan tampang pajero, walaupun beberapa sektor agak disunat seperti absennya HU touchscreen jok kulit dll.

Jika anda pengen beli expander yang paling lengkap dan anda pengen nyaman mengemudi atau anda pengemudi pemula maka belilah expander tipe matik dimana fiturnya udah lengkap, namun jika anda pecinta mobil manual dan ingin merasakan tenaga mesin tanpa terhambat torque converter/cvt maka expander exceed ini bolehlah jadi pilihannya, namun jika pengen HU kekinian maka anda harus beli sendiri HU nya, atau kalau saran CMP beli aja kompetitornya yang manual udah lebih baik dari expander tipe exceed.
Untuk headlamp expander di semua tipe semoga ada improvisasi dengan hadirnya projector agar bisa lebih bersaing dengan kompetitornya. Sekian

Posted in Otomotif | Tagged , , , | 2 Comments

Setelan Klep New Megapro

Masih di bulan Agustus 2017 CMP kali ini akan share tentang setelan klep untuk new megapro. Perlu diketahui bahwa ukuran klep new megapro in 30 mm dan ex 26 mm. Untuk motor 150 cc dengan bore 57,3 x 57,8 ukuran klep ini adalah ideal karena diameternya berkisar 50-60% dari diameter silinder. Walaupun hanya dibekali 2 klep namun tidak bisa dibilang remeh.

20799957_10207671261497992_6149801798979758497_n
Berikut adalah ukuran settingan celah klep in dan out CMP :

  1. Ukuran standar dari AHM adalah in 0,08 dan ex 0,12. Untuk pemakaian harian disini menurut CMP adalah cukup, suara mesin halus, tarikan awalnya nampol, cocok buat stop n go, juga irit di bensin, hanya saja kelemahannya putaran atas kurang nampol, dan jika kepanasan mesin agak bandang namun tidak seberapa.
  2. Hanya saja jika kurang puas sobat bisa setting in 0,10 dan ex 0,15, cuma dibutuhkan tambahan debit bensin dari karburator agar tidak keiritan dan tidak bandang, untuk settingan seperti ini lebih cocok dipakai untuk luar kota jarak jauh, dipake tanjakan juga lebih ringan, dipake beban berat juga ok, mesin mudah berkitir di rpm atas sampai batas limiter pada gear 5, namun konsekuensinya bensinnya menjadi agak boros, dan suara mesin sedikit ngeplek alias sedikit lebih kasar.

Nah demikian share dari CMP, masing2 settingan memiliki kelebihan dan kekurangan semua tergantung juga pada rider dan mesinnya, karena beda motor juga beda settingan.

IMG_20170809_071029

Sekian

Posted in Megapro, Otomotif, Tips | Tagged , , , , | Leave a comment

DIY Ganti Seal Shock Depan Motor

Hola brosist. Sebelumnya CMP ucapkan Dirgahayu Republik Indonesia yang ke 72. Semoga merah putih terus berkibar selama lamanya. NKRI harga mati dan save Pancasila. Pada 17 Agustus kali ini CMP akan membagikan tips cara ganti seal shock depan. Ritual ganti seal shock depan ini wajib dilakukan jika shock depan udah meler ditandai dengan basah oli pada selebor dan banyaknya debu yang terperangkap pada oli. Jika tidak segera diganti maka motor akan kehilangan keseimbangan yang bisa menyebabkan kecelakaan.
Penggantian seal shock depan ini bisa dilakukan sendiri asal ada waktu luang, untuk motor yang akan diganti sealnya CMP mengambil contoh motor honda supra x 100 cc karena bobotnya cukup ringan hehehe, berikut tipsnya :

Siapkan alat : Kunci Ring 10, 12, 14, kunci L, Kunci Bintang untuk cakram (jika ada), obeng min, tang, laher roda bekas, tempat oli tap, spet dan lap kering

Siapkan bahan : seal shock dan oli shock

Ukuran tabung shock depan motor bebek dan matic honda adalah 26 mm

Ukuran tabung shock depan motor win dan GL 100 adalah 27 mm

Ukuran tabung shock depan GL, Megapro, Tiger, CB150, CBR 150, Verza adalah 31 mm

Ukuran tabung shock depan motor bebek dan matic yamaha adalah 26 mm

Ukuran tabung shock depan motor sport Yamaha adalah VIxion/Scorpio 33 mm dan Byson 41 mm

Bongkar shock depan

IMG_20170817_115802

Congkel penutup seal shock atas menggunakan obeng min.

Lepas as shock melalui baut shock yang ada di bawah dengan kunci L, dan tuangkan oli bekas pada tempat yang telah disediakan.

IMG_20170817_120456

Bersihkan as shock dan cek apakah ada baret, kalau ada baret segera diganti, karena percuma kalo tidak diganti maka oli akan tetap merembes.

IMG_20170817_121524

Copot klip kancing seal shock, dan copot seal shock lama dengan menggunakan obeng min.

IMG_20170817_121355

Bersihkan tabung shock kemudian rakit kembali menggunakan seal shock yang baru, untuk memasang seal shock yang baru kita bisa menggunakan bantuan laher roda bekas kode 6301.

IMG_20170817_121608

IMG_20170817_121627

Pasang klip as shock, kemudian rakit kembali as shock pada tabung

Kemudian isi tabung shock dengan oli shock sesuai takaran standard melalui drat baut tabung shock yang bawah,

IMG_20170817_120753

Image result for takaran oli shock depan

takaran standard honda (sumber :http://bambang-ar.blogspot.co.id)

Image result for takaran oli shock depan

takaran oli shock motor yamaha (sumber : tegeanblog.com)

IMG_20170817_115542

Kencangkan kembali baut shock menggunakan kunci L.

IMG_20170817_120456

Pasang kembali penutup seal shock

IMG_20170817_115526

Lakukan hal yang sama pada shock sebelah dan yang penting takaran oli shock kanan dan kiri harus sama.

IMG_20170817_122543

Shock siap dipasang kembali

Posted in Megapro, Tips | Tagged , , , , , , , , , | Leave a comment